Senin, 29 Juni 2015

DIKLAT INTERAKSI ONLINE MINGGU 1


 Pada sesi ini akan dipelajari materi sebagai berikut :

01. Fungsi dan Prinsip Kerja Mesin Bubut 0Standar, 
02. Bagian-bagian Utama Mesin Bubut Standar, 
03. Perlengkapan Mesin Bubut Standar
04. Ukuran/Spesifikasi Mesin Bubut Standar
05. Bor Senter (Centre Drill), 
06. Mata Bor (Twist Drill)
07. Kontersing (Counttersink), 
08. Konter Bor (Counter Bore)
09. Rimer Mesin (Reamer Machine), 
10. Kartel (Knurling)
11. Pahat Bubut
12. Klasifikasi Pahat Bubut
13. Geometris Pahat Bubut
14. Kerusakan pada pahat bubut




BERIKUT INI CONTOH HASIL PENGERJAAN SOAL-SOAL URAIAN:













1.    Amati soal uraian bagian 5 dibawah, selanjutnya jawaban dengan singkat.
a.  Sebutkan lima unsur yang berpengaruh terhadap performa pahat bubut.
1.    Vanadium
2.    Wolfram
3.    Chromium
4.    Molybdenum
5.    Cobalt

b.  Sebutkan minimal lima jenis pahat bubut bila  dilhat dari materialnya, dan jelaskan fungsinya
1.    Baja Karbon
Hanya dapat digunakan pada proses bubut dengan kecepatan potong rendah (10m/menit) dan hanya dapat digunakan memotong baja lunak dan kayu
2.    Baja Kecepatan Tinggi( HighSpeed Steel - HSS)
Bahan pahat jenis ini dapat digunakan untuk pada proses bubut dengan kecepatan potong yang cukup tinggi
3.    Carbide
Carbide memiliki kekerasan dan sifat tahan panas lebih tinggi daripada HSS. Namun bahan ini rentan terhadap perubahan suhu yang drastis dari sangat panas ke sangat dingin yang dapat membuatnya retak
4.    Cubic Boron Nitride (CBN)
Bahan pahat ini memiliki ketahanan panas lebih tinggi disbanding bahan pahat yang lain
5.    Intan

c.  Pahat bubut memiliki empat sifat, sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat-sifat yang dimiliki pahat bubut tersebut!
1.    Keras
Prinsip utama dari alat potong adalah memiliki kekerasan lebih tinggi daripada benda kerja yang dipotong.
2.    Ulet
Sifat ulet pada alat potong diperlukan untuk meredam adanya getaran atau beban kejut yang mungkin terjadi saat proses pemotongan.
3.    Tahan panas
Pada proses pemotongan pada mesin bubut selalu timbul panas yang tinggi yang disebabkan adanya gesekan antara pisau potong dan benda kerja. Panas yang tinggi ini tentu bias menurunkan performa kerja pahat bubut, tergantung pada jenis bahan pahat yang digunakan
4.    Tahan aus
Gesekan yang terjadi antara pahat dengan benda kerja bias mengakibat keausan pada ujung mata pahat. Sifat tahan aus ini erat kaitannya dengan sifat tahan panas dan sifat kekerasan pahat

d.  Bila dilihat dari letak/posisi penyayatnnya pahat bubut ada dua jenis, sebutkan dan jelaskan penggunaannya.
1.    Pahat bubut luar
Digunakan untuk menyayat bagian luar/permukaan benda kerja sehingga diameter luar benda menjadi semakin kecil
2.    Pahat bubut dalam
Digunakan untuk menyayat bagian dalam/lubang pada benda kerja sehingga diameter lubang menjadi semakin besar

e.  Bila dilihat dari keperluan pekerjaan pahat bubut ada dua jenis, sebutkan dan jelaskan penggunaannya
1.    Pahat kasar (roughing)
Digunakan untuk proses penyayatan awal sebelum mencapai diameter yang diinginkan. Dengan menggunakan pahat ini diharapkan proses penyayatan awal dapat dilakukan dengan lebih cepat
2.    Pahat finishing
Pahat finishing digunakan pada saat penyayatan terakhir yaitu ketika diameter yang diinginkan telah tercapai

f.   Bila dilihat dari letak posisi alat potongnya pahat bubut ada dua jenis, sebutkan dan jelaskan penggunaannya
1.    Pahat Kanan
Pahat  kanan  adalah  pahat  yang  mempunyai  mata  potong  yang  sisi potongnya  menghadap  kekanan  apabila  pahat  mata  potongnya
dihadapkan kearah kita. Penggunaannya untuk mengerjakan benda kerja dari arah kanan ke arah kiri, atau menuju kearah kepala tetap/ cekam.
2.    Pahat Kiri
Pahat  kiri  adalah  pahat  yang  mempunyai  mata  potong  yang  sisi
potongnya menghadap kekiri apabila pahat mata potongnya dihadapkan kearah  kita.  Penggunaannya  untuk  untuk mengerjakan  benda  kerja  dari arah kiri ke arah kanan, atau menuju kearah kepala lepas.

g.  Bila dilihat dari fungsinya pahat bubut ada enam jenis, sebutkan dan jelaskan penggunaannya
1.    Pahat Rata
Pahat  bubut  jenis  ini  digunakan  untuk membubut  permukaan  rata  pada bidang memanjang. Sistem kerjanya adalah dengan menggerakkan pahat dari  ujung  luar  benda  kerja  kearah  cekam  atau  sebaliknya  tergantung pahat kanan atau kiri.
2.    Pahat Sisi/ Muka
Pahat bubut  jenis  ini yang digunakan untuk membubut pada permukaan benda  kerja.  Sistem  kerjanya  adalah  dengan menggerakkan  dari  tengah benda  kerja  kearah  keluar  atau  sebaliknya  tergantung  dari  arah putarannya.
3.    Pahat Potong
Pahat  jenis  ini  digunakan  khusus  untuk  memotong  suatu  benda  kerja hingga ukuran panjang tertentu.
4.    Pahat Alur
Pahat  jenis  ini digunakan untuk membentuk profil alur pada permukaan benda kerja. Bentuk tergantung dari pahat alur yang digunakan.
5.    Pahat Champer
Pahat  jenis  ini  digunakan  untuk  menchamper  pada  ujung  permukaan benda kerja. Besar sudut champer pada umumnya 45º
6.    Pahat Ulir
Pahat  jenis  ini  digunakan  untuk  membuat  ulir  pada  permukaan  benda kerja, baik pembuatan ulir dalam maupun ulir luar.

h.  Sebutkan minimal lima buah jenis pahat bubut standar ISO berikut fungsinya
1.    Pahat ISO 2
Pahat  ISO  2  digunakan  untuk  pembubutan  memanjang  dan  melintang (pembubutan  permukaan/  facing)  dengan  hasil  sudut  bidangnya  (plane angle)  sebesar  45º.  Pahat  jenis  ini  juga  dapat  digunakan  untuk membubut champer atau menghilangkan ujung bidang yang tajam (debured).
2.    Pahat ISO 6
Pahat  ISO  6  digunakan  untuk  proses  pembubutan  memanjang  dengan hasil sudut  bidangnya  (plane  angle)  sebesar  90º,  sehingga  pada proses pembubutan bertingkat yang selisih diameternya tidak terlalu besar dan hasil sudut  bidangnya  dikehendaki  siku  (90º) pahatnya  tidak  perlu  digerakkan menjahui sumbu senter.
3.    Pahat ISO 7
Pahat ISO 7 digunakan untuk proses pembubutan alur menuju sumbu center dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar0º. Pahat  jenis  ini dapat juga digunakan untuk memotong pada benda kerja yang memilki diameter nominal tidak lebih dari dua kali lipat panjang mata pahatnya.
4.    Pahat ISO 8
Pahat  ISO  8  digunakan  untuk  proses  pembesaran  lubang  tembus  dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 75º.
5.    Pahat ISO 9
Pahat  ISO  9  digunakan  untukproses  pembesaran  lubang  tidak    tembus dengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 95o
.
i.    Sebutkan minimal lima buah jenis pahat bubut standar DIN berikut fungsinya
1.    Pahat DIN 4971
Pahat DIN 4971 fungsinya sama dengan pahat ISO 1, yaitu digunakan untuk proses pembubutan memanjang dengan hasil  sudut bidangnya  (plane angle) sebesar  75°.
Pada  umumnya  pahat  jenis  ini  digunakan  untuk  membubut 
pengasaran yang hasil sudut bidangnya tidak memerlukan siku atau 90º.
2.    Pahat DIN 4972
Pahat DIN 4972 fungsinya sama dengan pahat ISO 2, yaitu digunakan untuk pembubutan  memanjang  dan  melintang  (pembubutan  permukaan/  facing) dengan hasil  sudut bidangnya  (plane angle)  sebesar 45º. Pahat  jenis  ini  juga dapat digunakan untuk membubut champer atau menghilangkan ujung bidang yang tajam (debured).
3.    Pahat DIN 4973
Pahat DIN 4973 fungsinya sama dengan pahat ISO 8, yaitu digunakan untuk proses pembesaran lubang tembusdengan hasil sudut bidangnya (plane angle) sebesar 75º.
4.    Pahat DIN 4974  
Pahat DIN 4974 fungsinya sama dengan pahat ISO 9, yaitu digunakan untuk proses  pembesaran  lubang  tak  tembus  dengan  hasil  sudut  bidangnya  (plane angle) sebesar 95°
5.    Pahat DIN 4975
Pahat  DIN  4975  digunakan  untuk  pembubutan  finising  arah  memanjang dengan hasil sudut bidangnya  (plane angle) sebesar 45º. Pahat  jenis  ini  juga apat digunakan untuk membubut champer atau menghilangkan ujung bidang yang tajam (debured).
j.    Sebutkan material bahan pahat bubut minimal lima buah
Baja carbon, high speed steel, carbide, keramik, intan
k.  Hitung sudut kebebasan pahat ulir, untuk mengulir M20x2


l.    Ketinggian pemasangan pahat bubut terhadap sumbu senter, akan berpengaruh terhadap geometrinya . Jelaskan perubahan geometri yang terjadi pada pahat bubut apabila:
·      Pada saat pembubutan luar, ketinggiannya pahatnya dibawah sumbu senter.
Pada kondisi ini ada perubahan geometrisnya sebagai berikut:
  Sudut bebas (α), menjadi lebih besar.
  Sudut garuk (φ), menjadi lebih kecil.
·      Pada saat pembubutan luar, ketinggiannya pahatnya diatas sumbu senter.
Pada kondisi ini ada perubahan sudut yaitu:
  Sudut bebas (α), menjadi lebih kecil.
  Sudut garuk (φ), menjadi lebih besar.
·      Pada saat pembubutan dalam, ketinggiannya pahatnya dibawah sumbu senter.
Pada kondisi ini ada perubahan geometrisnya sebagai berikut:
  Sudut Bebas (α), menjadi lebih kecil.
  Sudut Garuk (φ), menjadi lebih besar.
·      Pada saat pembubutan dalam, ketinggiannya pahatnya diatas sumbu senter.
Pada kondisi ini ada perubahan geometrisnya sebagai berikut:
  Sudut bebas (α), menjadi lebih besar.
  Sudut garuk (φ), menjadi lebih kecil.

5 komentar:

PENGANTAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PENGENALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGIAN I PENDAHULUAN       A.     K   K3 Konsep   lama 1.       Kecelakaan   meru...